Thursday, August 12, 2004

KRISIS BBC

London, Kamis, 29 Jan 04


Krisis terjadi di kantor BBC. Pimpinan tertingginya, Greg Dyke mengundurkan diri akibat masalah wawancara dengan sang ahli senjata pemusnah masal, Dr. David Kelly. Rasa bersalah si Pak Dyke akibat sang doktor yang pada saat diwawancara berstatus anonym ini dianggap bunuh diri karena rasa bersalahnya sudah membocorkan rahasia negara Inggris Raya.

Saya ingat sehari sebelumnya di ruangan MB 256, Tim Crook, si ahli Media dan Undang-Undang memberikan ceramahnya yang memancing kami untuk membicarakan masalah yang dikenal dengan nama “The Hutton Inquiry”. Tiap mahasiswa punya pertanyaan masing-masing dan sepertinya apabila ini menarik, tanggal 17 Februari bakal keluar di ujian Media and Law (meminjam istilah rekan kelas saya dari China, Tim Crook si “Tukang Jagal” yang berarti bahwa kita adalah binatang korban pada hari jagal beraksi).

Para karyawan BBC pun ikut simpati dengan sikap Dyke. Mereka pada walk out dari kantor masing-masing, tapi bukan bearti BBC tidak siaran. Meski gembar-gembor urusan Lord Hutton ini menjadi topik utama, yang lebih membuat teman-teman flat tertarik adalah film “The Mask of Zorro” dan membicarakan si Antonio Banderas yang lebih ganteng kalau pake topeng.

Lucu memang, kalau dipikir, setelah seharian kemarin nonton “perang” antara Tony Blair dengan si Howard di gedung parlemen dan mendengarkan laporan si Hutton yang jumlahnya tigartusan lembar (sudah diringkas tetap saja makan waktu sejam), agaknya satu flat memang tidak ada yang tertarik sama politik. Saya sendiri lebih tertarik dengan hujan salju di luar pelataran asrama dan foto-foto di lapangan sekolah http://img.photobucket.com/albums/v419/Handewi/IMGP0769.JPG. Kate bahagia sekali hari ini menonton opera sabun Australia “Neighbour” setelah televisi yang kita beli berempat saya monopoli dengan berita-berita BBC dan Channel Four.

Lord Hutton Report memang bertepatan jatuhnya dengan salju yang lama ditunggu-tunggu warga London. Apalagi orang Asia seperti saya yang belum pernah menyaksikan butir-butir putih jatuh dari langit. Ibarat memang public Inggris Raya diam-diam menunggu-nunggu keputusan tersebut jatuh. Agaknya sebagian orang ada yang kecewa, karena BBC yang dianggap menjadi penyebab tidak langsung bunuh dirinya si dokter senjata tersebut. Tim Crook sendiri menyindir dengan mengatakan bahwa pemerintah (Inggris) akan mengeluarkan nama seseorang yang rahasia ke media dengan memaksakan si orang tersebut bunuh diri pada akhirnya. Kasihan Kelly, senjata pemusnah masal itu menjadi pemusnah dirinya sendiri.